Gorontalo – ligo.id – Dalam rangka membangun ekosistem pendidikan untuk sumber daya manusia yang berkualitas sebanyak 30 perwakilan Guru mengikuti Diseminasi Program Merdeka Belajar yang di gelar oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), bertempat di Hotel Toewawa, Desa. Bubeya, Kec. Suwawa (Komplek Rumah Dinas Wakil Bupati Bone Bolango), Senin (21/11/2022).
Kegiatan yang di hadiri oleh perwakilan Guru, Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Kepala Sekolah Penggerak, BKAD Provinsi Gorontalo, Bapppeda Provinsi Gorontalo.
Program ini di inisiasi sebagai pendukung dari pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar melalui penciptaan karakter seluruh warga sekolah untuk peduli terhadap lingkungan pendidikan.
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Prov. Gorontalo Rudi Syaifullah dalam sambutannya mengatakan suatu kehormatan bagi dirinya kegiatan ini di hadiri oleh Anggota DPRD Komisi IV Provinsi Gorontalo.
Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa bersinergi untuk membangun dunia pendidikan lebih berkualitas.
“Kita di minta untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang telah di keluarkan oleh pak menteri pendidikan” kata Udin.
Terjadinya krisis pembelajaran di indonesia yang di akibatkan covid kemarin menunjukan penurunan dalam dunia pendidikan. Hal tersebut menyebabkan kurangnya literasi dari pelajar.
Di hadapan anggota DPRD Komisi IV Adnan Entengo, Rudi mengatakan dalam kegiatan ini akan menampilkan capaian-capaian yang telah di lakukan oleh provinsi gorontalo.
Sementara itu anggota DPRD Provinsi Gorontalo Adnan Entengo yang juga membidangi masalah pendidikan menuturkan akan terus melakukan kolaborasi dalam mendukung dunia pedidikan.
“Kondisi pandemi menyebabkan berbagai perubahan pada berbagai sektor, mulai dari kebijakan pada tempat publik, pekerjaan, ibadah, dan termasuk kegiatan belajar-mengajar, proses pembelajaran cepat, dan banyak tekanan” ujar Adnan.
Lebih lanjut, Adnan mengatakan dengan adanya program merdeka belajar maka para pelajar memerlukan kemampuan untuk ‘melenting’ atau bangkit kembali dengan lebih tangguh saat menghadapi situasi yang tidak nyaman.
“Kualitas pendidikan kita harus berkualitas, minat baca di provinsi Gorontalo banyak, tapi daya baca minim di Gorontalo. Semoga hal ini bisa menjadi intropeksi” lanjutnya.
Sebelum mengakhiri sambutan Ia juga menuturkan dirinya telah menerima aspirasi dari beberapa sekolah terkait Rekening pagar. Ini merupakan salah satu indikator, dalam pembahasan APBD Provinsi Gorontalo. Angka khusus dari pendidikan terus mengikuti amanat 20%.
Dirinya berharap raport pendidikan ini bisa membantu kita dapat melihat potret pendidikan di Gorontalo, semua potensi dari gurunya dan kepala sekolahnya. ini bukan hanya sebatas keinginan namun suatu kebutuhan.
“Ini akan menjadikan program prioritas. Terkait komitmen kami selalu memberikan dukungan” tutupnya sekaligus membuka kegiatan. #