Dorong Revitalisasi Tambak Udang di Gorontalo, Sila Botutihe Sowan ke Direktorat Perikanan Budidaya KKP

Gorontalo – ligo.id – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe menggelar kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Rabu (01/02).

Kunjungan itu dilakukan dalam rangka pencapaian target produksi udang nasional Tahun 2024 sebesar 2 juta Ton.

Di samping itu, langkah strategis lain yang dilakukan DKP Provinsi Gorontalo yakni melakukan kegiatan revitalisasi tambak udang tradisional menjadi tambak semi intensif.

Pasalnya produksi udang di Provinsi Gorontalo pada Tahun 2021 baru mencapai 10.221,49 ton.

Kepala DKP Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe dalam paparannya mengatakan, bahwa capaian produksi udang di Gorontalo hanya dihasilkan dari usaha budidaya udang tambak tradisional.

Berdasarkan hal tersebut Gorontalo masuk 15 besar provinsi penghasil udang di Indonesia.

“Alhamdulillah capaian ini berdasarkan hasil kerja sama kami dengan beberapa pihak terkait. Sehingga Gorontalo termasuk sebagai salah satu daerah penghasil udang di Indonesia” ujarnya.

Tentu hal ini sejalan dengan upaya KKP dalam mencapai target produksi udang nasional.

Kegiatan revitalisasi tambak tradisional menjadi tambak semi intensif.

Upaya ini untuk meningkatkan hasil produksi dan produktifitas usaha budidaya tambak mencapai 1 Ton/Ha/MT) menjadi Tambak Semi Intensif dengan produksi 10 Ton/Ha/MT).

“DKP Provinsi Gorontalo mengharapkan agar Pohuwato bisa mendapatkan alokasi program revitalisasi tambak tradisional menjadi tambak semi intensif” pintanya.

Selain itu, DKP Provinsi Gorontalo juga mengusulkan alokasi bantuan sarana produksi budidaya dari DJPB.

Seperti Bioflok, Program rehabilitasi tambak (PITAP), Bantuan Pupuk Bersubsidi dan bantuan benih bagi pembudidaya di Provinsi Gorontalo.

Sementara itu, Direktur Produksi dan Usaha DJPB KKP, Arik Hari Wibowo, memberikan apresiasi atas capaian Gorontalo menjadi 15 besar penghasil udang nasional.

Berdasarkan capaian itu, pihaknya menerima semua usulan proposal bantuan sarana produksi.

“Ini merupakan hal mendasar untuk lebih ditingkatkan, tentunya dengan peningkatan produktivitas. Dan kami menerima semua usulan proposal bantuan sarana produksi. Siapkan kelompok-kelompoknya sesuai dengan ketentuan” tandasnya. #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *