Gorontalo – ligo.id – Fachriel Djou tidak menyangka akan menjadi salah satu dari 13 desainer berbakat yang pamerkan karyanya di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2023.
Warga kelurahan Bulotadaa Barat, kecamatan Sipatana, kota Gorontalo tersebut berhasil merealisasikan mimpinya tampilkan desain-desain karawo di umur 16 tahun.
Saat ditemui gladi bersih pembukaan IFW 2023 di Jakarta Convention Center, Selasa (21/2/2023), Fachriel menuturkan kesiapannya dengan membawa 10 karya untuk diadukan dengan desainer-desainer senior.
“Sudah dari SMP bermimpi jadi fashion desainer. Saya bikin desain dan ilustrasi. Ketika sudah lulus SMP, saya ngomong ke orang tua meski masih dua hati karena ada stigma bahwa busana bidangnya perempuan. Orang tua saya ternyata mendukung” ujarnya.
Fachriel masih tidak menyangka dan mengatakan bahwa ia masih anak bawang, hingga mengungkapkan keraguannya untuk wakili Gorontalo pada mentornya Naniek Rachmat.
Naniek sebagai mentor menepis keraguan Fachriel dengan berikan motivasi agar terus belajar dan berkembang.
“Sampai pada suatu ketika, kami semua diberi PR. Dikasih kain dan diminta didesainkan. Ternyata hasil saya memikat ibu Naniek dan Ibu Tuti” beber Fachriel.
Naniek menilai Fachriel layak atas tempatnya sekarang di IFW 2023 dan mengapresiasi karya-karya desainer cilik itu.
“Anak kecil tadi, si Fahri, SMK. Itu mendesainnya sangat indah, sangat bagus dan fresh. Tadinya dia ikut, kita paksa. Ibu Tuti bilangnya harus. Dia punya talenta” kata Naniek.
Karya Fachriel akan unjuk gigi pada tanggal 26 Februari 2023, pada penutupan bertajuk “Gorontalo’s Day”.