HUT Desa Bongohulawa Ke-13, Paris Djali : Persatuan dan Kesatuan Mari Kita Kuatkan

Gorontalo – ligo.id – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Bongohulawa yang ke-13 tahun yang juga di rangkaikan dengan malam perpisahan mahasiswa KKN PK Universitas Negeri Gorontalo yang dilaksakan di lapangan kantor Desa Bongohulawa, Kamis (5/1/2023).

Anggota DPRD Bone Bolango dari Fraksi partai Nasdem Paris Djali yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan sedikit sejarah terbentuknya Besa Bongohulawa yang ada di kecamatan Tilongkabila.

“Saya sebagai motor utama dan penggerak terbetuknya desa Bongohulawa. Dan desa Bongohulawa tercipta dari hasil pemekaran dari desa Bongopini” ujarnya.

Aleg Paris Djali mengatakan tentunya ini tidak lepas dari peran para pendiri penginisiatif sehingga desa Bongohulawa berdiri sampai dengan usia ke-13 tahun.

“Alfatiha kepada para pendiri penginisiatif desa Bongohulawa yang telah tiada mereka sudah berjuang dan patut kita hargai” ucapnya.

Politisi Nasdem Itu menghimbau tahun 2023 adalah tahun politik jangan ada perpecahan akibat dari perbedaan-perbedaan.

“Saya berharap persatuan dan kesatuan rakyat desa Bongohulawa mari kita kuatkan, jangan karena ada perbedaan dan kalau ada perbedaan mari kita samakan. Karena terbukti kalau kita bercerai-berai maka apapun perjuangan atas kepentingan rakyat yang di perjuangakan di DPRD itu akan buyar” ungkapnya.

Aleg Paris Djali mengatakan Dirinya sudah tiga tahun lebih sebagai anggota DPRD tercatat banyak sekali yang sudah ia buat dan perjuangkan.

“Karena saya juga sebagai anggota badan anggaran (Banggar) di legislatif, legislasi, pembuat Peraturan Dearah (Perda) tentu saya tau persis saya punya kontrisbusi besar untuk rakyat kecamatan Tilongkabila lebih khusus desa Bongohulawa” kata Paris.

“Contoh kecil ketika ada pembagian bantuan sosial tidak ada masyarakat desa Bongopini dan bongohulawa yang terlewati. Akan tetapi walaupun belum merata belum semua, akan tetapi segala program pasti kecamatan Tilongkabila masuk” Lanjutnya.

Kata Paris Djali, Anggaran DAK maupun DAU persoalan jalan sekitar 18 Miliar itu di Tilongkabila dan anggaran yang paling besar dari semua kecamatan adalah kecamatan Tilongkabila.

“Insha Allah keberlanjutan dan kepercayaan masyarakat Tilongkabila mengalir dengan sendirinya tanpa membeda-bedakan” harapnya.

Tak lupa juga ia berterima kasih atas kepercayaan UNG yang telah menempatkan mahasiswanya di desa Bongohulawa.

“Mudah-mudahan kedepan di tambah lagi volume mahasiswa agar bisa tercover di desa-desa lain dan apapun ilmunya yang di dapat di kampus bisa mereka tularkan dan bisa memberikan kontribusi pada pembangunan, sumber daya manusia terutama di bidang kesehatan” ucapnya.

Terakhir ia mengucapkan dirgahayu Desa Bongohula yang ke-13 Tahun semoga desa semakin maju berkembang, masyarakat semakin sejahtera dan pembangunan semakin membaik. #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *