Gorontalo – ligo.id – Anggota Komisi III DPRD provinsi Gorontalo, Ismail Alulu meminta kepada Pemerintah provinsi agar memikirkan nasib rakyat yang akan menempati pasar sentral.
Aleg Deprov itu menyampaikan pasca selesainya pekerjaan pasar sentral, banyak para pedagang sudah mulai berfikir dan punya harapan besar untuk masuk ke pasar sentral tersebut.
Tentunya, harapan-harapan seperti ini perlu direalisasi dengan baik terutama Pemerintah yang punya hak terhadap apa yang menjadi pembangunan pasar sentral.
Terkait dengan apa yang menjadi harapan bagi pedagang adalah walaupun mereka yakin dengan Pemerintah Kota bahwa sesuai dengan apa yang di janjikan pada saat sebelum pasar sentral di revitalisasi.
Pemerintah sudah menyampaikan, pedagang yang sudah ada di dalam dan yang sudah berdagang di tempat pasar sentral itu setelah revitalisasi atau pasar sudah bagus para pedagang akan dikembalikan akan di prioritaskan sesuai dengan jumlah pedagang yang ada tentunya itu berdasarkan data dan jumlah yang sudah di atur atau di data oleh pihak petugas pasar sentral dalam hal ini Perindagkop.
“Banyaknya pengalaman yang disampaikan kepada saya yang juga sebagai pedagang, kadang kala sudah ada oknum-oknum yang lain melakukan keinginan-keinginan yang lebih parah karena kepentingan. Ini akan kita kawal bersama, tapi mudah-mudahan hal tidak baik tersebut akan terjadi” harapnya
Artinya, Ia berharap jangan sampai ada oknum yang mungkin karena punya keinginan lain dan akhirnya tempat yang diperuntukan untuk pedagang yang notabene sudah termasuk dalam data tidak di akomodir lagi karena memang adanya permainan.
“Itu yang kita hindari, dan saya berharap sebagai ketua Asosiasi saya lebih pada posisi melindungi para pedagang. Intinya adalah harga mati buat saya, siapapun pedagang yang terdata harus mendapatkan tempat, itu yang saya harapkan” tegasnya.
Terakhir, ia meminta kepada Pj. Gubernur Hamka Hendra Noer untuk dapat memperjuangkan aspirasi rakyat sebab rakyat yang ada di pasar sentral itu sebagian rakyat Pemerintah provinsi dengan jumlah Seribuan.
“Tentu ini bukan hanya perhatian Pemkot Gorontalo tapi juga menjadi perhatian kita semua, walaupun kewenangannya Pemerintah Kota, tapi paling tidak ini terkait persoalan kita semua” ujar Ismail Alulu.
“Jangan sampai hanya karena masalah sepele akan menimbulkan ketidaknyamanan dan lain sebagainya, ini harapan saya ketika proses daripada masuknya kepasar sentral sama-sama kita akan dorong, kita kawal baik Pemkot Gorontalo maupun Pemprov yang notabenenya penanggungjawab dari wilayah kekuasaan provinsi Gorontalo” tutupnya. #