Komisi B DPRD kota Gorontalo langsung gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) usai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Merah Putih melaporkan kejadian kriminal yang terjadi di area Pasar Sentral kota Gorontalo.
Ketua Komisi B, Muksin Brekat mengatakan, laporan atas adanya kejadian yang membuat masyarakat di area pasar yang baru diselesai dikerjakan itu menjadi khawatir.
“Hari ini adalah rapat yang menindaklanjuti laporan dari LSM terkait dengan persoalan yang terjadi di area Pasar Sentral. Kemarin ada kasus kriminal yang terjadi mengakibatkan adanya korban, kalau nggak salah dua korban” kata Muksin usai RDP. Selasa (29/8/2023).
“Kemudian itu yang dikhawatirkan oleh masyarakat melalui LSM tadi. Dan memberi laporan kepada kita sebagai lembaga pengawasan untuk mengundang pihak terkait jangan sampai persoalan ini berkepanjangan” sambungnya.
Lewat aduan itu, DPRD meminta kepada pemda kota Gorontalo untuk menambah personil keamanan untuk menetralisir hal yang tak diinginkan.
“Sehingga melalui DPRD memintakan langsung mengundang para pihak-pihak terkait dalam hal ini pihak yang berkompeten yaitu pihak pemerintah kemudian TNI dan Polri karena menyangkut kejadian kriminal di sekitar pasar” tambahnya.
Adapun pengamanan yang dimaksud adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menurutnya harus berdasarkan pada Surat Keputusan Wali Kota.
“Apabila ada SK yang diberikan oleh pemerintah, kami harapkan bahwa ada peninjauan kembali terhadap SK tersebut agar tidak berbenturan dengan tiga pilar tadi yang ditunjuk secara resmi untuk menjadi pengamanan” jelasnya.
“Sehingga masyarakat tahu ketika ada masalah berkaitan kenyamanan dan keamanan, yang dicari tiga pihak tadi yang akan menjadi tempat melapor dan pengaduan dari pedagang, pengunjung atau masyarakat yang tinggal di sekitar pasar sentral” tandas Mucksin.
