Paris Jusuf Sebut Peran Perempuan di Bidang Politik Bawa Perubahan Sosial

Gorontalo – ligo.id – Ketua DPRD provinsi Gorontalo, Paris RA Jusuf menyampaikan dukungannya terhadap partisipasi kaum perempuan dalam bidang politik untuk terus ditingkatkan.

“Dalam rangka menunjang kegiatan perempuan dibidang politik, dalam segi kuantitas banyak kader perempuan akan tetapi dari segi kualitas harus lebih di tingkatkan” ucap Paris saat menjadi pemateri di seminar yang digelar Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) provinsi Gorontalo bidang Hukum, Politik dan HAM. Senin (12/9/2022).

Agenda seminar dengan topik Politik Kepemimpinan Perempuan menurut Paris akan selalu di-support melalui berbagai tingkat pelatihan untuk membangun kader perempuan dalam politik.

“Olehnya kegiatan seperti ini, saya sangat mensuport dan saya harap ini bisa ditingkatkan lagi pendidikan dan latihan. Agar supaya mereka ini bisa lebih berkiprah di dunia politik” harap politisi partai Golkar itu.

Kata Paris, kepemimpinan perempuan pada dasarnya tidak dapat dilihat hanya dalam konteks yang sempit. Meski kepemimpinan perempuan secara struktural pada sektor publik belum terjadi secara meluas.

“Namun kita dapat melihat bahwa proses transformasi sosial mampu mendorong munculnya aktor-aktor sebagai pemimpin dalam gerakan perempuan di tingkat akar rumput” ujarnya.

“Kepemimpinan perempuan mampu mempengaruhi dan mendorong terjadinya sebuah perubahan di masyarakat meskipun sering tidak terlihat” tambah dia.

Di tengah keterbukaan politik saat ini, ia mengakui peran perempuan semakin menguat, meskipun kesetaraan gender secara substansi masih belum tercapai karena masih banyaknya tantangan yang dihadapi oleh perempuan, baik di ranah publik maupun ranah privat.

“Pengaruh kepemimpinan dan upaya untuk menghadirkan relasi yang lebih setara di ranah privat masih memerlukan kerja yang lebih keras agar dampaknya sama terlihatnya dengan pemberdayaan perempuan di ranah publik” jelasnya.

“Dengan demikian peran kepemimpinan perempuan, perlu dipahami dalam konteks yang luas dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses transformasi tersebut. Sehingga agenda-agenda dan bentuk-bentuk kuasa yang dijalankannya dapat dipahami secara kontekstual, dan kita akan mengalami perubahan yang lebih baik ke depan” imbuhnya. #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *