Pengadaan Mesin Alsintan jadi Masalah Utama Warga Desa Duhiadaa

Gorontalo – ligo.id – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo kembali ke daerah pemilihannya untuk melakukan silahturahmi sekaligus dialog guna menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan dijadikan pokok pikiran.

Ismail Alulu siap menyerap kebutuhan masyarakat hal itu disampaikannya di sela-sela kegiatan reses.

Persoalan masalah pengadaan mesin alsintan menjadi aspirasi warga masyarakat Desa Duhiadaa, kecamatan Duhiadaa, Kabupaten, Pohuwato yang menjadi point utama. Senin (06/02/2023).

Keluhan itu muncul dari beberapa warga yang meminta bantuan kepada anggota DPRD Provinsi Gorontalo dapil Boalemo-Pohuwato Ismail Alulu untuk dapat memberikan bantuan sesuai yang dibutuhkan masyarakat Tani.

Sebelumnya kata Ismail hal Itu telah disampaikan di forum, dirinya akan mengkoordinasikan hal yang dibutuhkan masyarakat.

“Di tempat umum mereka berbicara, artinya saya tidak bisa langsung liat itu fakta dan itu juga perlu di respon dimana ada jual beli alsintan” ujar Ismail.

Saat di wawancara Ismail menuturkan dirinya tidak mengetahui jual beli alsintan apakah kabupaten atau provinsi dirinya hanya mengatakan itu aspirasi yang masuk.

Tak hanya itu Ismail juga mendengar keluhan masyarakat, dimana pemanfaatan alsintan hanya di dominasi oleh satu orang atau hanya ketua kelompok.

“Untuk masalah Ini penting harus di evaluasi oleh Dinas” kata Ismail.

Politisi PAN akan mengecek langsung masalah ini, apakah Dinas terkait hanya memberikan kelompok asli atau cuman kepada kelompok abal-abal.

“Pada saat masyarakat meminta bantuan pemanfaatan alsintan yang memegang alat itu hanya mengeluarkan kata pomatilo yang artinya cangkul saja. Ini sangat disayangkan, artinya dia tidak mau membagikan alsintan” jelas Ismail.

Di samping itu masyarakat berharap untuk pembagian bibit di minta harus bertepatan dengan waktu penanaman.

Kerena menurut mereka, Dinas lebih banyak memberikan bantuan benih hanya berdasarkan program yang ada bukan berdasarkan kebutuhan.

“Untuk apa memberikan bantuan kalau sudah tidak di musim tanam, yang di perlukan itu saat musim tanam. Kan penanaman itu sudah ada waktunya” kata warga.

Menanggapi hal itu, Ismail menyebutkan mengapa ada jual beli benih, karena mereka sudah selesai menanam. #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *