Peringatan Maulid Nabi SAW, Momentum Pembinaan Mental Pribadi Lebih Baik

Headline0 Dilihat

Gorontalo – ligo.id – Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum tepat untuk pembinaan mental menuju pribadi yang lebih baik. Setiap umat muslim dapat memaknai seluruh warisan teladan diwariskan Rasulullah yang diutus ke muka bumi ini untuk memperbaiki akhlak manusia.

Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Ismail Madjid menjelaskan, setiap kegiatan peringatan Maulid Nabi didalamnya ada pembinaan mental bagi umat Islam. Di masjid-masjid misalnya, ada siraman rohani dengan harapan mental umat akan terbina dan mengalami revolusi ke arah yang lebih baik menuju tatanan masyarakat yang madani.

“Saya berharap momen perayaan Maulid Nabi dapat diartikulasikan masyarakat sebagai salah satu upaya transformasi diri atas kesalehan umat. Yaitu terciptanya semangat yang tinggi untuk membangun nilai-nilai ukhuwah dan ibadah demi terciptanya masyarakat yang madani” ujar Ismail saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah, di Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo, Jumat (7/10/2022).

Ia menerangkan, dalam berbagai bidang kehidupan, teladan Rasulullah masih sangat relevan untuk diterapkan. Ahlak yang agung dari Al Mustofa adalah contoh terbaik untuk diikuti seluruh umat manusia.

Contoh teladan Rasulullah, yakni mengajarkan bersikap adil. Sikap ini harusnya dapat dipahami dan diterapkan oleh masyarakat muslim dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menerapkan nilai-nilai keadilan, maka umat islam dapat belajar untuk hidup toleran dengan sesama, ikhlas meringankan beban sesama dan berjuang untuk mendapatkan hak dan perlakuan yang adil bagi sesama.

“Oleh karena itu saya sangat menyakini dengan penuh harapan bahwa umat Islam khususnya di Gorontalo, dalam memperingati maulid nabi ini hendaknya menunjukan bukti rasa cinta, pengagungan dan pemuliaan terhadap Rasulullah SAW serta ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT” terangnya.

Sekda juga mengingatkan agar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, seluruh komponen masyarakat di Kota Gorontalo dapat mengambil hikmah dari momentum kelahiran Nabi sebagai media bagi pencerahan sikap dan perbuatan.

“Mari kita jadikan momen malam ini sebagai pedoman bagi pencerahan sikap dan perbuatan kita, sehingga dari waktu ke waktu amaliyah kita akan terus mengalami peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga hal ini sejalan dengan misi Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo untuk menjadikan Kota Gorontalo yang religi” pintanya. #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *