Ryan Kono: BIAN Pertahankan Indonesia Bebas Polio di Tahun 2026

Kota Smart0 Dilihat

Gorontalo – ligo.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik, komprehensif, bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Kota Gorontalo termasuk pelayanan imunisasi.

Adanya pandemi covid 19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak berjalan optimal. Data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin, baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan yang cukup signifikan.

“Dampak dari penurunan cakupan tersebut dapat kita lihat dari adanya peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya kejadian luar biasa atau KLB PD3I seperti campak, rubella, difteri dibeberapa wilayah” ungkap Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono dalam sambutannya pada Pertemuan Koordinasi dan Advokasi dalam rangka percepatan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak (Bian) di Kota Gorontalo.

Sebagai bagian dari masyarakat global, kata Ryan, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target/goal global seperti mencapai eliminasi campak-rubella/congenital rubella sydrom (Csr) pada tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia bebas polio dan mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026.

“Kita harus melakukan upaya penting dalam mencapai eliminasi campak -rubella/CSR, selain penguatan imunisasi rutin, tentunya adalah melaksanakan pemberian imunisasi tambahan campak-rubella yang sifatnya massal dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya bagi sasaran prioritas yang telah di tetapkan” ujarnya. Selasa (11/10/2022).

Dikatakan, dalam mencapai eradikasi polio global, dibutuhkan upaya imunisasi kejar IPVI untuk menutup kesenjangan imunitas dan memastikan anak-anak terlindung dari virus polio tipe 2.

Selain itu tambah Ryan, Indonesia juga perlu melakukan langkah serius untuk menekan KLB PD3I yang saat ini telah mulai di masyarakat, agar tidak menjadi masalah baru ditengah-tengah pandemi yang belum juga berakhir.

“Sehubungan dengan hal itu, kita butuh upaya kolaboratif terintegrasi yang dapat mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan imunisasi dimasyarakat dan upaya tersebut dilaksanakan melalui kegiatan Bulan imunisasi anak nasional (Bian)” tutup Ryan Kono. #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *