Ryan Kono Harap Kota Gorontalo Peroleh Hasil Baik Penurunan Stunting Berbasis Germas

Gorontalo – ligo.id – Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Oleh karena itu, stunting menjadi salah satu masalah kesehatan nasional yang mengakibatkan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat indonesia. Bukan hanya mengganggu kesehatan fisik, tetapi anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan mempengaruh kemampuan dan prestasi anak.

“Anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius” ungkap Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono, saat memberi sambutan pada acara Penilaian Lomba Kelurahan Lokus Stunting Berbasis Germas. Kelurahan Huangobotu, Senin (10/10/2022).

Lanjut, Wawali Milenial itu mengatakan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Gorontalo sebagai bentuk komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan serta keterlibatan Pemerintah dan Lintas Sektor.

Maka Pemkot Gorontalo telah melakukan berbagai upaya strategis di 14 kelurahan lokus stunting tahun 2022, melalui aksi integrasi analisis situasi program penurunan stunting, penyusunan rencana kegiatan serta rembuk stunting.

“Kami Pemkot Gorontalo terus mendorong lintas sektor terkait untuk melakukan upaya penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik pada ibu hamil dan menyusui, juga intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung” ujar Ryan

Lanjut, Ia menjelaskan tentang rangka implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam intruksi Presiden RI Nomor 1 tahun 2017, serta Surat Edaran Nomor 050/Bappeda/882 tahun 2022 tentang himbauan pembudayaan Germas di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.

Surat Edaran tersebut tambah Ryan, antara lain himbauan untuk melaksanakan aksi germas, mendorong regulasi germas, mengitegrasikan, menghidupkan dan membudayakan germas, sehingga germas benar-benar menjadi bagian dari budaya dan kebiasaan hidup sehari-hari dari masyarakat.

“Sebagai bentuk dukungan pelaksaan germas, kami Pemkot Gorontalo melalui Dinas Kesehatan telah mencanangkan hari germas. Kami harap kegiatan germas yang dipelopori oleh OPD, Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, untuk menghidupkan kembali germas tersebut sebagai bagian dari budaya dan kebiasaan hidup sehari-hari dari masyatakat” pintanya.

Terakhir, ia menyampaikan apresiasi kepada Ketua Tim Penilai Lomba dan rombongan dikelurahan huangobotu dalam rangka verifikasi di lapangan kelurahan lokus stunting berbasis germas.

“Kami menyambut baik kegiatan lomba pada hari ini, karena ini merupakan integrasi dari dua kegiatan yaitu stunting dan germas, dimana keduanya merupakan program strategis nasional dibidang kesehatan. Kami berharap pada penilaian kali ini Kota Gorontalo memperoleh hasil terbaik” harap Ryan Kono. #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *