Nusa Tenggara Barat – ligo.id – Lakukan studi tiru ke TP-PKK NTB, Gamaria Purnamawati Monoarfa selaku Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo, ingin pelajari program Pola Asuh Anak dan Remaja Era Digital (PAAREDI), Jumat (3/3/2023).
“Tujuan kami datang ke Lombok hari ini adalah karena kami mendapatkan informasi dari PKK Pusat bahwa, Pokja 1 TP-PKK NTB berhasil menerapkan program PAAREDI. Kami ingin memperoleh informasi yang cukup banyak, agar bisa mengikuti jejak pembentukan Desa PAAREDI seperti yang ada di Nusa Tenggara Barat” ungkap Gamaria.
Menjadi salah satu program prioritas, TP-PKK NTB berinovasi dengan membentuk program desa model PAAREDI yang dibentuk dari masing-masing 10 kabupaten/kota.
Hingga sejauh ini telah berhasil membuat 17 desa model PAAREDI bentukan PKK provinsi NTB dan 24 desa binaan PKK kabupaten/kota di NTB.
“Jadi hari ini kita akan menyeriusi masalah pola asuh. Karena pola asuh sangat penting sekali demi menjaga masa depan anak-anak atau generasi muda di era keterbukaan informasi saat ini. Di mana pola asuh pada anak tentu saja mengalami perubahan dan perkembangan di setiap era nya. Ini yang akan kita pelajari dan akan kita terapkan di Gorontalo” jelasnya.
Kedatangan Gamaria dan tim kerja Pokja 1 ke NTB mendapat sambutan baik dari Ketua TP-PKK Nusa Tenggara Barat, Niken Saptarini Widyawati.
Ketua TP-PKK NTB juga tidak lupa menjelaskan tugas utama program PAAREDI yakni, PKK Goes to School, PKK Goes to Majelis Taklim, serta PKK Sahabat Anak dan Remaja.
Dimana setiap program disesuaikan permasalahan masing-masing kabupaten/kota.
“Tentu kami sangat tersanjung atas kedatangan Ibu Ketua dan tim jauh-jauh dari Gorontalo. Program PAAREDI memang menjadi unggulan kami di NTB. Semoga pertemuan kita ini bukan hanya sekedar ceremonial saja, akan tetapi kerja sama ini harus bisa terjalin lagi di masa depan” harap Ketua TP.PKK NTB.
Kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat berlangsung lima hari.
Selain tiru program PAAREDI, juga akan melakukan studi tiru program Bersih dari Narkoba (Bersinar). #