Gorontalo – ligo.id – Produksi ikan tuna merupakan salah satu komoditas ekspor Gorontalo yang sangat berpotensi untuk meningkatkan sumber pertumbuhan ekonomi daerah.
Berdasarkan data komoditi perikanan Tahun 2022 dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo menyebut, ekspor tuna yang keluar dari Provinsi Gorontalo senilai Rp1.916.118.000 dengan volume 31.935 Kilogram.
Plt. Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Misran Lasantu mengatakan, potensi ekspor perikanan Gorontalo adalah tuna. Dan sejak awal kata dia, pihaknya telah menerapkan program Hulu Hilir untuk meningkatkan potensi kelautan dan perikanan
“Jadi program Hulu Hilir ini menyediakan sarana perikanan tangkap khusus untuk penangkapan tuna. Selain itu, kami juga memfasilitasi para pengelola hasil perikanan ekspor ini untuk menjaga mutu kualitas tuna,” katanya, Kamis (16/2/2023)
Selama ini komoditas ekspor ikan tuna harus melalui via cargo udara. Karena di Gorontalo belum mempunyai pelabuhan ekspor yang siap memasarkan produk perikanan langsung ke penjuru dunia. Padahal nilai ekspor tuna Gorontalo akan mengalami peningkatan.
“Salah satu kendala kami di Gorontalo belum memiliki port export atau pelabuhan yang berstandarisasi eksport. Meski begitu kami bisa melakukan eksport ikan tuna lewat via cargo udara. Insha Allah ikan kita tetap terjaga dan tercatat sebagai ikan eksport dari Gorontalo,” jelas Misran menandaskan.